Selasa, 30 Juni 2009

KETAATAN

Kekristenan tidak bisa dipisahkan dari ketaatan. Sebab Kekristenan adalah hidup dalam kehendak Tuhan dan bukan hidup seturut kehendak manusia. Karena itu diperlukan ketaatan hati untuk menyangkal diri, artinya menaklukkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.
Sebagai orang percaya, Alkitab mengajarkan kepada kita untuk hidup taat bahkan dalam segala perkara. Bahkan iman kita sendiri akan bersaksi bahwa Kristus selalu memberikan hal-hal yang menyenangkan bagi kita umat-Nya yang mau hidup dalam ketaatan. Beberapa hal penting mengenai apa arti dari ketaatan:
1. Ketaatan, tanda bahwa kita tidak mampu berjalan dengan ketekunan sendiri (Ul. 4:30-31). Kita taat bukan karena tidak ada pilihan, juga bukan karena takut, tetapi kita taat karena sadar bahwa kita tidak mampu berjalan dengan kekuatan sendiri. Dengan cara kita Taat mendengarkan suara Tuhan. (Ayt. 30) dan Taat melakukan perintahnya. (wah. 14:12). Jadi kita harus taat pada Bapa dan beriman pada Yesus, maka Dia bisa mengubah orang miskin menjadi kaya, sakit menjadi sembuh, dll. Contoh dalam Alkitab adalah Yusuf dan Daud. Karena ketaatan mereka kepada Tuhan, mereka sukses dalam hidup. Dari budak menjadi perdana menteri, gembala kambing domba menjadi raja yang berkuasa. Jika kita tekun dan taat kepada Allah dan beriman kepada Yesus, pasti selalu berdoa dan merenungkan Firman Tuhan (Markus 11:23-24). Dari ayat ini terdapat 2 hal yang harus kita ketahui:
Ø Katakan, asal kita percaya, maka apapun yang kita katakan, apasti terjadi. Karena Firman ada dalam diri kita dan firman itu memiliki kuasa daya cipta yang tidak ada menjadi ada. Jadi jika kita perkatakan Firman Tuhan, bukankah kuasa Allah bekerja dalam diri kita? Inilah yang Tuhan mau.
Ø Percaya. Percayalah bahwa apapun yang telah kita minta dan doakan, asalkan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kita sudah menerimanya.
2. Ketaatan, bukti bahwa kita percaya akan janji-janji Allah yang disediakan bagi kita, ( Ul. 11:27-28).ngat, Allah tidak pernah ingkar janji. Ia selalu mengenapi janji-janjiNya tepat pada waktunya. Hal yang sama akan dilakukan Allah bagi yang taat dan setia berjalan dalam kehendak-Nya.
FTaat memberi. 2 kor. 9:6-11. (Ay. 10) memberikan kita 4 hal yang akan Allah lakukan.
A. Menyediakan benih bagi penabur.
B. Memberi roti untuk dimakan.
C. Menyediakan dan melipatgandakan benih yang saudara tabur.
D. Meningkatkan jumlah buah-buah kebenaran saudara (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
FSabar menanti janji Tuhan.
3. Ketaatan kita tidak boleh terpengaruh oleh hal-hal yang dahsyat dan luar biasa (Ul. 13:1-5). Ketaatan harus dilandasi dengan iman, karena iman membuat kita dapat mempercayai hal-hal yang belum kita lihat, dan membuat kita tidak goyah dalam pengharapan sekalipun harus melalui ujian berat.
4. Ketaatan, bukti keakraban antara kita dengan Allah. (ul. 27: 9-10).
Pasti setiap kita ingin menyenangkan hati Tuhan. Keakraban kita dengan Tuhan akan membuat kita dapat mengerti hal-hal yang dapat menyenangkan hatiNya. Kunci untuk meraih berkat Tuhan adalah ketaatan. Karena ketaatan berbicara tentang sikap hati yang mau tunduk kepada Allah.
Ketaatan adalah sesuatu yang terkadang sulit untuk dilakukan, karena ketaatan adalah berbicara mengenai mematikan kehendak pribadi, dan menaklukkan diri sepenuhnya untuk berjalan dalam kehendak Tuhan.
5. Ketaatan, bukti keakraban antara kita dengan Allah. (ul. 27: 9-10).
Pasti setiap kita ingin menyenangkan hati Tuhan. Keakraban kita dengan Tuhan akan membuat kita dapat mengerti hal-hal yang dapat menyenangkan hatiNya. Kunci untuk meraih berkat Tuhan adalah ketaatan. Karena ketaatan berbicara tentang sikap hati yang mau tunduk kepada Allah.Ketaatan adalah sesuatu yang terkadang sulit untuk dilakukan, karena ketaatan adalah berbicara mengenai mematikan kehendak pribadi, dan menaklukkan diri sepenuhnya untuk berjalan dalam kehendak Tuhan.

Tidak ada komentar: