Selasa, 30 Juni 2009

KUASA SALIB KRISTUS

YES.53:1-12

Penderitaan dan kematian Yesus di kayu Salib sering kita baca atau dengar, tetapi mengapa tidak semua orang percaya mengetahui detail kejadiannya? Kemungkinan karena kita membaca atau mendengarnya? Kemungkinan karena kita membaca atau mendengarnya secara sepintas saja peristiwa penyerahan dan penyaliban yang dialami oleh Yesus, padahal kalau kita tahu maka kita akan sangat menghargai, bahkan akan mengelami kuasa salib Yesus Kristus.
Sebelum dijatuhi hukuman amati di kayu salib, Yesus dijatuhi hukuman cambuk Romawi terlebih dahulu. Hukuman cambuk Romawi dibagi menjadi dua:
Pertama, hukuman bagi warga Negara Roma, di mana yang dipakai untuk mencabuk adalah Rotan biasa, kedua, bagi warga non-Roma yang dipakai adalah cambuk yang disebut “flangellum atau flagrum” dan ini yang dialami Yesus. Flagrum adalah cambuk dengan gagang kayu pendek yang diberi beberapa tali kulit, yang di ujungnya ada bola-bola yang dilengkapi dengan potongan-potongan timah atau tulang-tulang domba yang diruncingkan, yang akan merobek kulit. W. Barclay menjelaskan bahwa hukuman cambuk Romawi adalah penyiksaan yang hebat, di mana korban ditelanjangi, tangannya diikat ke tiang dengan pumggung yang dibungkukkan sehingga tubuhnya terbuka sebagai landasan bagi cambuk yang mengerikan itu. Cambukan flagrum akan menjadikan daging korban tercabik-cabik, dan bilur-bilur atau luka-luka yang diakibatkan cambuk itu akan meradang. Selain itu, luka-luka ini akan menyebabkan korban kehilangan banyak darah. Luka-luka cambuk yang diderita Yesus pastilah perih, menyakitkan dan suhu tubuhnya akan panas tinggi setelah dicambuk sedemikian rupa. Di sumber yang lain dikatakan bahwa hukuman Romawi ini sering mengakibatkan kematian atau orang-orang yang dihukum paling tidak akan gila. Hanya sedikit orang yang bisa sadar sampai akhir pencabukkan dan Yesus adalah salah satunya.
Tak puas dengan hukuman cambuk yang dialami Yesus, orang farisi dan saduki menuntut Yesus dihukum salib, yaitu hukuman yang diberikan kepada penjahat politik. Penjahat politik,adalah orang yang dianggap menghina, membrontak atau maker terhadap pemerintah Roma. Sebenaranya secara politik, dalam penyelidikkan baik oleh Pontius Pilatus maupun Herodes, mereka tidak menemukan Yesus sebagai penjahat politik. Tetapi fitnah, taktik jahat dan saksi palsu dari orang Farisi dan saduki yang menyebut sebagai Raja orang Yahudi dan karena ketakutan Pontius Pilatus kepada massa, menyebut Yesus dihukum salib. Dan ini menjadi penggenapan akan nubuat nabi Yesaya tentang Hamba Allah yang menderita itu.
Sesungguhnya siapa yang telah menyebabkan Yesus dicambuk dan disalibkan? Orang Farisi, Saduki, atau Pontius Pilatus? Tidak, kita yang berdosalah yang telah membuat Dia dicambuk, supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. kematianNya di kayu salib berkuasa menebus kita dari maut yang membinasakan. Biarlah kita mengelami kuasaNya. Dan alamilah kasih Yesus setiap hari, dimana Yesus telah mati dan disalibkan untuk menebus segala dosa-dosa kita serta sakit penyakit serta melepaskan kita dari cangkraman kutuk.

Penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib justru mendatangkan kesembuhan dan kehidupan bagi kita.

Gembala dan keluarga mengucapkan Selamat merayakan hari Paskah

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar: