Selasa, 30 Juni 2009

Berkata dan bertindak dengan iman

Markus 5:28

Bahasa sangat penting untuk kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia memang membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Namun, sejak Tuhan mengacaukan bahasa yang ada di dunia ini (kej. 11:7) muncul kendala bahasa yang sering membuat orang susah berhubungan dengan orang lain yang tertinggal di tempat yang berlainan bahasa. Kini kiatpun harus belajar bahasa asing untuk berkomunikasi dengan Negara asing.
Entah ada apa bahasa yang ada di dunia ini, mungkin lebih dari puluhan ribu. Di pulau kalimatan barat ini ada bahasa yang di dalamnya mencakup banyak corak bahasa dan dialek yang berbeda-beda lagi. Tak jarang, muncul salah paham akibat penggunaan kata-kata yang di daerah A dianggap biasa tapi di daerah B dianggap tidak sopan, dan sebaliknya. Jadi, bahasa adalah syarat utama dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi tanpa bahasa tidak akan berjalan, bahkan komunikasi tanpa bahasa yang tepat pun bisa mengakibatkan masalah.
Kisah seorang wanita yang kita baca hari ini sangat mengherankan. Dari sekian banyak orang yang hadir saat itu kenapa hanya perempuan yang sakit pendarahan saja yang belum sembuh? Bukankah jika Yesus datang banyak orang yang mengerumuninya dan mereka juga bisa menjamah jubah yesus? Apa yang membedakan? Yang membedakan adalah “bahasa” yang digunakan oleh perempuan tersebut. “Bahasa” perempuan itu adalah IMAN ( ay 28). Hanya karena perempuan itu saja yang “nyambung dengan “bahasa” Tuhan, ia pun sembuh.
Sudahkah kita “nyambung’ dengan Tuhan? Apakah doa saudara seakan-akan tidak pernah dijawab? Bisa jadi itu karena bahasa yang kita gunakan masih bahasa dunia yang hanya melihat apa yang ada saja. Hari ini, dari kisah perempuan yang menerima mujizat dari Tuhan, kita tahu ada rahasia agar doa kita nyambung dengan Tuhan. Gunakan bahasa Iman. Agar tahun 2009 ini kita sungguh-sungguh mengelami tahun kelimpahan, maka kita terus mulai belajar untuk selalu berkata dan bertindak dengan iman. Dengan selalu berkata dan bertindak dengan iman maka kita akan melihat dengan mata kepala kita sendiri, bagaimana sampai akhir tahun 2009 Tuhan akan memberkati kita dengan berlimpah-limpah.

Ada 3 contoh peristiwa dari Alkitab yang dapat kita teladani agar kita dapat belajar untuk berkata dan bertindak dengan iman.
1. Peristiwa Perjumpaan Yesus Dengan Perwira di Kapernaum (8:5-13).
Melalui peristiwa perjumpaan Tuhan Yesus dengan perwira dari kaparnaum yang dicatat di dalam Matius 8:5-13, kita dapat belajar bagaimana berkata dan bertindak dengan iman. Perwira itu begitu yakin dan begitu percaya dengan kuasa Yesus, sehingga ia berkata agar Yesus tidak perlu datang kerumahnya untuk menyembuhkan hambanya itu. Ini merupakan suatu contoh iman yang luar biasa yang patut untuk kita teladani. Jika kita ingin melihat tahun kelimpahan sungguh-sungguh terjadi, maka kita harus percaya, bahwa hanya dengan perkataan-Nya saja, Tuhan Yesus sanggup untuk mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Perkatakanlah apa yang dikatakan oleh perwira tersebut dan lakukanlah seperti apa yang ia lakukan, maka kita akan melihat mujizat dan kuasa Tuhan dinyatakan.
Mengapa kita sering mengelami kegagalan di dalam kehidupan kita? Sebab kita sering tidak mengucapkan hal-hal yang negative daripada hal-hal yang negative pula yang akan terjadi di dalam kehidupan kita.
Sebaliknya kalau kita mengucapkan hal-hal yang positif pula yang akan terjadi di dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu belajarlah untuk memperkatakan kata-kata yang positif dan penuh iman..

2. Peristiwa Perjumpaan Yesus dengan wanita kanaan. (Mat. 15:21-28).

Menurut sejarah dan tradisi Israel, orang Israel dilarang untuk bergaul dengan orang kanaan, sehingga berkat orang Israel tidak pantas untuk diberikan dan diterima oleh orang kanaan. Itulah sebab mengapa dalam kisah ini Yesus seakan-akan tidak tidak menggubris permintaan wanita kanaan tersebut. Namun karena wanita ini merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan ia berkata-kata serta bertindak dengan iman, maka ia menerima sesuatu yang seharusnya tidak layak untuk ia terima. Ia mengelami mujizat Tuhan karena ia berkata-kata dan bertindak dengan iman. Hal yang sama juga pasti akan kita alami di tahun ini, jika kita mau belajar untuk berkata-kata dan bertindak dengan iman seperti yang telah dilakukan oleh wanita kanaan dalam kisah ini.

3. Peristiwa Petrus Berjalan Di Atas Air. (Mat. 14:22-33).
Di dalam sejarah umat manusia, belum pernah ada seorang manusia yang pernah berjalan di atas air, namun Petrus tercatat sebagai satu-satunya rasul yang dapat berjalan di atas air. Apa yang yang membuat Petrus dapat berjalan di atas air? Jawabannya adalah IMAN. Ia mendengar perkataan Yesus, dan ia bertindak. Ia melangkahkan kakinya keluar dari perahu dan mulai berjalan di atas air. Namun sayangnya, ketika ia merasakan angin kencang berhembus di sekelilingnya, ia mulai bimbang dan ragu, sehingga akhirnya ia mulai tenggelam. Namun Tuhan Yesus segera memegang tanggannya dan mengangkat Petrus kembali, sehingga ia tidak jadi tenggelam.
Bukankah seringkali kita mengelami hal yang sama seperti yang telah dialami oleh Petrus? Kita sudah memulai dengan iman, namun ketika ada gangguan, iman kita mulai menjadi lemah, sehingga akhirnya kita tidak mengelami mujizat yang Tuhan sediakan bagi kita.
Agar kita sungguh-sungguh dapat mengelami kelimpahan di tahun ini, maka kita harus berani untuk berkata dan bertindak dengan iman sekalipun da banyak gangguan-gangguan tersebut menggoyahkan iman percaya kita kepada janji Tuhan.oleh sebab itu ucapkanlah selalu kata-kata yang positif dan penuh iman, dan mulailah untuk bertindak dengan iman. Maka janji Tuhan akan kita alami dalam kehidupan kita. Inilah ketiga contoh dalam Alkitab yang dapat kita teladani agar kita dapat berkata dan akan mengelami hidup yang berkelimpahan di tahun 2009 ini.

Tidak ada komentar: