Minggu, 05 Juli 2009

KESAKSIAN JOHAN.G.S


Shalom Saudara yang kekasih dalam Kristus Yesus, pada saat ini kita akan mendengarkan mendengarkan kesaksian dari saudara kita Johan, bagaimana dan apa berkat yang dialami selama mengikuti SPK ( saya Pengikut Kristus ), menurut pengakuannya banyak berkat yang diperoleh melalui SPK. Baik saudara mari kita Simak bersama-sama.
Saya mendapatkan banyak hal yang luar biasa melalui SPK, saya mengalami pemulihan yang baru didalam Kristus. Saya diberkati dengan pengajaran tentang “memiliki hati yang benar” dimana dulu saya ngak mengerti bagaimana cara memiliki yang benar dihadapan sesame maupun dihadapan manusia. Setelah saya mengikuti SPK Kurang lebih tiga bulan saya mengikuti, saya banyak mengerti dan memahami tentang memiliki hati yang benar. Yang pertama adalah KUNCI PEMULIHAN;
1. MENGAKUI BAHWA KITA TERLUKA DAN PERLU PEMULIHAN ( Amsal 27:9 )
Kita harus terbuka untuk mengakui bahwa kita perlu dipulihkan. Iblis ingin terus melukai batin/ jiwa kita dengan penderitaan sejak awal kehidupan kita. Iblis memakai kata-kata dan perbuatan orang lain untuk merusak gambar diri kita. Senjata utama iblis adalah roh penolakkan sehingga kita merasa tidak berharga. Inilah pemikiran-pemikiran nagatif dan trauma masa lalu yang melukai kita.
2. YESUS MEMIKUL PENDERITAAN KITA DI KAYU SALIB (Yesaya 53:2-5)
Yesus bukan hanya memikul dosa kita tetapi juga penderitaan kita di kayu salib. Mari kita menyerahkan seluruh hidup kita di kayu salib. Oleh bilur Yesus kita disembuhkan dan menjadi berharga dimata Allah.
3. MELALUI SALIB KITA DAPAT MENGAMPUNI ( Kolose 3:13 )
Melalui salib kita menerima kasih Yesus didalam hati kita. Dan lewat kasih Yesus itulah kita diampuni, sehingga kita juga dapat mengampuni orang lain. Mari kita mengampuni dengan kasih Yesus bukan dengan kekuatan kita.

Mari kita memandang kepada salib Kristus. Pada salib itu Yesus ditolak dan menderita supaya kita diterima oleh Bapa. Ampunilah orang-orang yang telah melukai hidup saudara karena melalui pengampunan sakit hati kita disembuhkan.

saudara yang kekasaih dalam Tuhan, saya dulu sebelum saya mengenal Tuhan secara sungguh saya pernah berkelahi dengan orang tua saya, suatu ketika waktu saya masih duduk di kelas tiga SMK N 1 Sintang, waktu itu saya belum bayar SPP sekolah lalu suatu hari saya minta kepada orang tua saya terutama kepada ayah saya. Tapi respon dari ayah saya tidak seperti yang saya inginkan, ayah saya marah lalu ia mengambil sebuah pisau untuk melempar kearah saya tapi syukurnya masih ada sebuah dinding, sambil ia berkata “pergi kamu dari sini jangan pernah kembali lagi, percuma saja kamu sekolah ngak ada otak sama sekali.” (dengan nada yang keras). Saya juga panik melihat hal yang terjadi. Saya langsung ambil baju lalu pergi.
Waktu itu saya benar-benar sakit batin dan jiwa saya, tapi itu masa lalu saya saudara. Setelah saya mengikuti SPK ini saya mengerti untuk mengampuni, saudara saya yakin kita pasti diperhadapka dengan banyak masalah, terutama untuk saling mengampuni ini sangat sulit. Tapi ada satu yang dapat memampukan kita yaitu Yesus Kristus. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.
Pesan saya kepada seluruh jemaat, jika kita mau hidup kita menjadi maksimal, maka tidak bisa tidak, kita harus mengalami dan tinggal dalam kerajaan Allah. SPK adalah sarana yang tepatbagi kita untuk belajar dan mengalami kerajaan Allah, sehingga kita bisa menjadi berkat bagi orang lain.

Tidak ada komentar: